Konsep Kebudayaan dan Kesusastraan
Ada beberapa unsur yang membentuk budaya yaitu,bahasa,adat istiadat,sistem agama dan politik, perkakas, pakaian, dan karya seni. Bahasa merupakan perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi, baik melalui tulisan, lisan, ataupun gerakan. Sebagai perwujudan budaya, bahasa dapat berperan dalam dua hal:
1. Sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, mengadakan integrasi, dan adaptasi sosial.
2. Sebagai alat untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahasa tidak hanya memunyai hubungan dengan budaya, tetapi juga sastra. Bahasa memunyai peranan yang penting dalam sastra karena bahasa punya andil besar dalam mewujudkan ide/keinginan penulisnya. Banyak hal yang bisa tertuang dalam sebuah sastra, baik itu puisi, novel, roman, bahkan drama. Setiap penulis karya sastra hidup dalam zaman yang berbeda, dan perbedaan zaman inilah yang turut ambil bagian dalam menentukan warna karya sastra mereka. Oleh karena itu, ada beberapa periode dalam penulisan karya sastra, seperti Balai Pustaka, Pujangga Baru, Angkatan 45, Angkatan 66, dan sebagainya. Setiap periode "mengangkat" latar belakang yang berbeda-beda sesuai zaman dan budaya saat itu.
Hubungan antara Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan
Hubungan antara Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. Keduanya mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. Jika manusia hidup tanpa seni mereka tidak bisa menyalurkan ekspresi mereka atau tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya, maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi - materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Studi Kasus
Sastra sangat terkait erat dalam kehidupan manusia. Ia menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perjalanan budaya dan peradaban karya cipta manusia itu sendiri. Sastra seperti pisau tajam, bahkan jauh lebih tajam, yang mampu merobek-robek dada dan menembus ulu hati, bahkan jiwa dan pemikiran. Pisau tajam ini juga mampu menjadi alat paling efektif untuk membuat ukiran patung karya kehidupan yang paling indah. Sastra juga bisa lebih halus daripada sutra yang paling halus hingga mampu menelusup ke dalam relung jiwa hingga tunduk dan pasrah pada kekuatannya.
Sastra dan manusia serta kehidupannya adalah sebuah persoalan yang penting dan menarik untuk dibahas secara komprehensif. Sastra berisi manusia dan kehidupannya. Manusia dan kehidupannya mempunyai hubungan yang rapat dengan kehidupan sastra. Manusia menghidupi sastra dan kehidupan sastra adalah kehidupan manusia. Kekuatan sastra yang dahsyat mampu mengubah moralitas dan karakter manusia ke dalam persepsi kehidupan yang berbeda. Namun di era seperti sekarang ini sastra semakin ditinggalkan dan dilupakan, padahal pada masanya dulu karya sastra sangat berharga dan bernilai tinggi. Seperti halnya Al’Quran, Al’Quran sangat besar perannya dalam perkembangan Islam dan juga perkembangan serta kemajuan moral dan agama pada kehidupan manusia. Dalam contoh nyata tersebut karya sastra sangat besar nilainya dan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.
Sastra juga harus mulai diajari dan diperkenalkan kepada anak bangsa sejak dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, agar para generasi muda bangsa dapat mengenal dan mencintai karya sastra Indonesia, dan juga agar mereka dapat melestarikan karya sastra Indonesia tersebut. Di luar negeri, karya sastra Indonesia sangat diapresiasi oleh masyarakat luar negeri, jika di luar negeri saja di apresiasi, seharusnya di Indonesia pun lebih dihargai dan dapat terus dlestarikan. Marilah kita lestarikan karya sastra Indonesia yang semakin tenggelam dalam era modern seperti ini. Karya sastra adalah salah satu kekayaan negara kita yang sangat besar manfaatnya, baik karya sastra seperti puisi, prosa, roman dll. Dan juga para penulis karya sastra tersebut seperti tokoh yang sangat terkenal dari Indonesia yaitu Chairil Anwar. Marilah kita Budayakan karya sastra dalam kehidupan berbangsa Indonesia.
Komentar
Posting Komentar