MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

   


     Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang saling terkait satu sama lain. Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna yang diciptakan Tuhan, dibandingkan dengan hewan/binatang dan tumbuhan. Di sisi lain, manusia adalah makhluk sosial, di mana manusia itu hidup berdampingan dan saling membutuhkan (manusia tidak dapat hidup sendiri). Manusia memiliki kebudayaannya masing-masing. Karena kebudayaan  itu diciptakan dengan akal budi (pikiran) manusia itu sendiri berdasarkan sejarah hidupnya yang biasanya diwariskan secara turun-temurun.     

    Manusia Dan Kebudayaan tidak dapat dipisahkan karena setiap manusia pasti memiliki kebudayaanya masing.Manusia juga disebut makhluk sosial yang artinya manusia membutuhkan bantuan orang lain, manusia pun tidak bisa hidup sendiri,dengan istilah tersebut manusia pastinya hidup secara berkelompok dari situlah kebudayaan manusia itu tercipta.Dengan kita tinggal di Indonesia kita dapat melihat berbagai macam kebudayaan tentunya,dari sabang sampai-merauke berbeda-beda kebudayaan tetapi tetap disebut bangsa indonesia.

 Selanjutnya Koentjaraningrat menyusun tujuh unsur-unsur kebudayaan yang bersifat universal berdasarkan pendapat para ahli antropologi.

Tujuh unsur kebudayaan yang dimaksud adalah :

A. Bahasa.

B. Sistem Pengetahuan.

C. Organisasi Sosial. 

D. Sistem Peralatan Hidup Dan Teknologi.

E. Sistem Mata Pencarian Hidup. 

F. Sistem Religi. 

G. Sistem Kesenian.

    Koenjtaraningrat dalam Warsito, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga bagian yaitu: 1) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, normanorma, peraturan, dan sebagainya.

2) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.

3) Wujud kebudayaan berupa benda-benda hasil karya manusia.

    Ketiga wujud yang telah disebutkan di atas, dalam kenyataan kehidupan msyarakat tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kebudayaan ideal dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada tindakan dan karya manusia.Pikiran dan ide-ide maupun tindakan dan karya manusia. Menghasilkan benda-benda kebudayaan fisik. Sebaliknya kebudayaan fisik membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang semakin lama semakin menjauhkan manusia dari lingkungan alamiahnya sehingga mempengaruhin pola-pola perbuatannya, bahkan juga cara berpikirnya. 

KESIMPULAN

    Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia yang sesuai dengannyaLingkungan hidup pada dasarnya adalah suatu system kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem. Manusia adalah bagian dari ekosistem. Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan alam dan buatan adalah Lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan social budaya dimana manusia itu berada. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karma lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perkehidupan manusia dan makhuk hidup lainya arti penting lingkungan bagi manusia karena lingungan merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya. 


DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. 

Azra, A, Konflik Baru Antar Peradaban: Globalisasi, Radikalisme dan Pluralitas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002. 

Azra, A. “Pancasila dan Identitas Nasional Indonesia: Perspektif Multikulturalisme”. Dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas, (Bogor: Brighten Press, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Budaya Indonesia Dan Filosofinya